home bar

Sabtu, 10 Oktober 2015

Asam Humat - Humic Acid

                                               

Zat aktif dalam humus yang berperan terhadap kesuburan tanah adalah senyawa Asam Humat (Humic Acid) dan Asam Fulvat (Fulvic Acid). Senyawa-senyawa tersebut adalah zat organik yang stabil dan merupakan hasil
akhir dari proses dekomposisi bahan organik. Asam Humat dan Asam Fulvat berbeda dengan zat organik yang terkandung dalam bahan organik lain seperti kompos dan pupuk kandang yang umumnya berupa zat organik yang mudah terurai oleh mikroba tanah dan akhirnya akan habis.

Asam Humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif. Di alam, Asam Humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi. Oleh karena strukturnya terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatik (diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan quinoid), maka Asam Humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup didalam tanah. Sementara itu Asam Fulvat memiliki rantai polimer lebih pendek, mengandung unsur oksigen lebih banyak, dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga bersifat lebih reaktif.

Beberapa sifat penting lain dari Asam Humat dan Asam Fulvat yang berhubungan dengan perannya dalam memperbaiki kondisi tanah dan pertumbuhan tanaman adalah :

-Kapasitas Tukar Kation (Cation Exchange Capacity) yang tinggi
- Memiliki kemampuan mengikat air (Water Holding Capacity) yang besar
- Memiliki sifat adsorbsi
- Sebagai zat pengompleks (Chelating/Complexing Agent)
- Dan kemampuan untuk mengikat (fiksasi) polutan dalam tanah.

Dengan keunggulan sifat-sifat yang dimiliki tersebut, Asam Humat dapat dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman pada sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan; untuk meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika-kimia pada lahan kritis; dan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.

sumber : humika.com

Tidak ada komentar: